Be Your Self

Senin, 12 Juni 2017

Jomblo Atau Pacaran

Jomblo atau Pacaran

Nah sob kalau pada pembahasan aku yang lain itu ngebahas soal Tips Move On kali ini aku mau bahas soal jomblo atau pacaran.
Jomblo itu bukan mengartikan karna kita sudah nggak laku, tapi jomblo itu juga bisa jadi sebuah pilihan. Nah ini bukan untuk sekedar ngehibur doank tapi memang kebanyakan jomblo bukan karna sudah nggak ada lagi yang mau sama kita, melainkan karena kita mungkin belum menemukan orang yang tepat buat mengisi hari-hari kita. So para jomblo jangan bersedih hati hanya karena kamu belum punya pasangan. Kamu harus tahu tidak semua orang yang sudah punya pasangan itu hidupnya bahagia. Lihat saja tidak sedikit yang sudah punya pasangan malah lebih merindukan saat-saat kejombloannya why?, karena saat kamu sudah punya pasangan dan ternyata pasanganmu itu overprotektif kamu akan kepikiran buat sendiri dulu. Apalagi kalau pasanganmu itu maunya banyak, dia pingin kamu selalu nemenin dia atau bahkan kamu diminta untuk selalu bisa ngabarin dia kapanpun dan dimanapun kamu berada. Bete bangat kan!?, kalau aku sih lebih memilih untuk mensyukuri apapun kondisi akuπŸ˜πŸ˜…. Mau aku jomblo atau aku punya pacar itu nggak akan ada bedanya, karena punya pacar itu juga asyik sebab kita bakal punya teman ngombrol yang setia nemenin kita ngobrol satu kali dua puluh empat jam. Tapi kalau jomblo pun kondosinya tetap sama kita jadi lebih punya waktu buat teman-teman kita satu kali dua puluh empat jam, dan kita mau ngapain aja nggak bakal ada yang ngelarang. Artinya kejombloan itu adalah freedom (bebas), negara kita sudah merdeka sob masa kamu harus merasa terjajah sama orang yang masih satu negeri sama kamu, apalagi kalau dia masih satu kota atau satu kampung sama kamu nggak bangat kan sob!.
Aku pernah ngalamin satu kondisi dimana selama dua tahu aku ngejomblo, ya awalnya sih aku merasa tak ada seorangpun yang mau sama aku. Setiap hari aku hanya mengurung diri dikamar, membuat cerita-cerita pendek yang penting nggak penting gitu, tapi setelah aku mulai merasa ada yang aneh dengan sikapku akhirnya aku berpikir bahwa kejombloan itu bukanlah aib untukku melainkan suatu keadaan yang memberikan aku peluang untuk lebih bisa mencintai dan menyayangi diriku sendiri. Ya sekedar sebagai penyemangat diri yang memang harus aku bangun dari dalam alam bawah sadarku heheheheπŸ˜‚πŸ˜‚... kaya Romi Rafael aja. Dan lambat laun setelah aku memilih untuk tidak menyakiti hatiku, aku mulai sadar bahagia nggak mesti dengan orang yang kita cintai cukup bisa selalu tersenyum dengan beberapa orang yang kita sayangi sudah bisa membuat kita bahagia. Seperti ayah, ibu, kakak, adik, dan keluarga yang lain juga teman-teman. Sebab kebahagian itu kitalah yang harus membangunnya, bukan menunggu orang lain memberikan kebahagiaan buat kita.

Pacaran adalah satu hal yang sangat menyenangkan, ya memang dalam ajaran agama Islam pacaran sebelum menikah itu dilarang. Dan aku sendiri juga tidak menyarankan untuk pacaran sebelum menikah, karena sebaik apapun pasangan kamu setan itu selalu ada, jadi sebaiknya kamu menikah dulu setelah itu pacaran. Pacaran setelah menikahpun asyik kok, kita mau ngapain aja nggak ada yang melarang karna sudah halal. Memang sih nggak banyak sih yang mau pacaran setelah menikah, pertama alasannya modal buat nikah tuh katanya nggak sedikit, ke dua kalau sudah menikah kita jadi nggak bebas, ke tiga kita belum tahu pasangan kita ini cocok atau tidak dengan karakter kita, ke empat kita pasti akan lebih sering bertengkar lalu cerai dan Tuhan sangat membenci perceraian, dan yang ke lima hidup berumah tangga itu nggak gampang. Ya semua alasan ini memang benar, hanya saja mari kita jawab satu per satu alasan ini. pertama modal untuk nikah itu memang nggak sedikit karena itu sebelum kita beranikan diri buat nembak atau nyatain cinta ke si doi kita harus sudah punya modal yang cukup. Biar nanti saat kamu nyatain perasaanmu dan si doi minta buat langsung dinikahi kamu nggak bakal bilang itu mahal, karena macarin anak orang itu nggak murah sob. Ke dua malah saat menikah itu kita bisa lebih bebas, kenapa? karena saat kita sudah terikat tali pernikahan kita bisa lebih bebas ngajak istri atau suami untuk bisa ngumpul dengan teman-teman atau bahkan keluarga. Mau bermesraan di depan mereka pun kita nggak bakal ditegur asal dengan kondisi yang pas aja😊. Ke tiga pacaran saat sudah nikah cocok atau tidak itu bukanlah sebuah hal yang harus kita pikirkan karena konsep sebuah pernikahan itu bukan untuk saling mencocokkan melainkan untuk bisa saling melengkapi dan menjaga. Ke empat Tuhan memang sangat membenci perceraian, tapi ingat Tuhan lebih membenci yang nama zinah, jadi daripada kamu berbuat zinah lebih baik kamu menikah. Masalah memang akan selalu ada dalam setiap hubungan rumah tangga tapi kalian harus ingat lagi bahwa konsep pernikahan itu bukan untuk saling mencocokkan melainkan saling melengkapi dan menjaga. Dan ke lima membina satu hubungan dalam rumah tangga itu memang nggak gampang, kita harus punya ekstra sabar dan tawaqal. Tapi disitulah letak keindahan dari rumah tangga itu sebenarnya. So alasan-alasan itu nggak akan berpengaruh saat kamu yakin bahwa jalan Tuhan adalah yang terbaik buat kamu. Pacaran setelah menikah itu sangatlah hemat, kita nggak perlu ngeluarin bajet pulsa yang banyak hanya untuk bisa saling mengabarkan, kita juga nggak perlu banyak ongkos hanya untuk bisa saling mengunjungi. Jadi sebenarnya kalau kamu tahu pacaran itu lebih asyik setelah menikah buat apa kamu harus bersusah payah untuk pacaran sebelum menikah.
Memang kita butuh untuk saling mengenal dulu, tapi untuk apa kita pacaran bertahun-tahun kalau toh pada akhirnya kita nggak jodoh?, buang-buang waktu dan sangat merugikan untuk seorang cewek.
terlepas dari semua perkataan aku ini baik jomblo atau pacaran itu semua adalah pilihan, jadi apa yang menurutmu baik selama kau bisa menjaga dirimu maka tidak ada yang harus kamu khawatirkan.

FightingπŸ˜‰πŸ˜˜πŸ’ͺ***

So

Tidak ada komentar:

Posting Komentar